Pesona Songket Palembang: Fakta Unik yang Jarang Diketahui

Saat berkunjung ke Palembang, selain mencicipi pempek atau menyusuri Jembatan Ampera, satu hal yang tak boleh dilewatkan adalah keindahan kain songketnya. Kain ini bukan hanya busana, tetapi simbol budaya yang sarat makna. 

5 Pesona Songket Khas Palembang

Songket Palembang dikenal luas di Indonesia karena keanggunan motifnya dan kemewahan benang emas yang digunakan. Tapi, tahukah Anda bahwa di balik kilaunya, tersimpan kisah panjang yang menarik untuk diketahui?

1. Warisan Budaya yang Kaya Sejarah

Songket Palembang sudah ada sejak masa Kesultanan Palembang Darussalam. Awalnya, songket digunakan kalangan bangsawan sebagai lambang status sosial. Pengaruh budaya India dan Tionghoa juga memperkaya motif dan teknik tenunnya. Sampai sekarang, songket masih menjadi bagian penting dari upacara adat dan pernikahan masyarakat Palembang.

2. Proses Pembuatan yang Penuh Ketelatenan

Membuat satu lembar songket tidak bisa selesai dalam sehari. Diperlukan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, tergantung tingkat kerumitannya. Proses ini dilakukan secara manual dengan alat tenun bukan mesin (ATBM). Benang emas atau perak ditenun satu demi satu di antara benang dasar, menghasilkan pola yang rumit dan elegan. Karena itulah, tak heran jika harganya cukup tinggi.

3. Motif yang Penuh Makna Filosofis

Setiap motif dalam kain songket punya arti tersendiri. Misalnya, motif naga besaung melambangkan kekuasaan dan keberanian. Motif pucuk rebung adalah simbol harapan dan pertumbuhan. Sementara motif bungo cino menyiratkan keindahan dan kemurnian. Keunikan ini menjadikan songket tidak hanya indah secara visual, tapi juga sarat nilai budaya.

4. Songket di Era Modern

Meskipun berakar dari budaya tradisional, songket Palembang terus beradaptasi. Kini, banyak desainer muda mengangkat songket dalam busana modern—seperti gaun, jaket, hingga tas. Tak jarang juga dijadikan suvenir eksklusif untuk wisatawan. Perpaduan klasik dan modern inilah yang membuat songket tetap relevan di berbagai generasi.

5. Upaya Melestarikan Kain Songket

Tantangan pelestarian songket cukup besar, terutama karena regenerasi pengrajin yang berjalan lambat. Banyak anak muda memilih pekerjaan lain karena proses menenun dianggap sulit dan tidak menguntungkan. Namun kini, beberapa komunitas dan UMKM di Palembang mulai aktif mengadakan pelatihan dan promosi agar warisan ini tetap hidup dan berkembang.

Songket Palembang adalah lebih dari sekadar kain, namun sebagai warisan yang menyimpan cerita, budaya, dan jati diri masyarakat Sumatera Selatan. Bagi Anda yang sedang atau berencana ke Palembang, sempatkan mampir ke sentra songket seperti di kawasan Tangga Buntung atau 13 Ulu. 

Lihat Langsung ke Palembang

Jika Anda ingin melihat keindahan songket ini dan melihat bagaimana cerita dan pembuatannya, maka berkunjung ke Palembang adalah solusinya. Ke kota ini bisa dilalui menggunkan salah satu transportasi umum yakni Rasya Mandiri Tranz.

Dengan jaminan kenyamanan dan armada yang terawat dengan baik, bisa semakin menjamin perjalanan Anda terasa aman dan nyaman. Untuk itu segera lakukan pembelian tiketnya sekarang juga!

📍Pool:  Jl. Salim Batubara Telukbetung Utara 

📞 WhatsApp: 0811-7296-788 

🌐 Website: www.rasyamandiritranz.com